RINA SAYS

始めまして, 私の名前はリナです。 よろしくお願いします

Tugas RPL

1. 1. Karakterisrik Perangkat Lunak

a. Perangkat lunak harus dibangun dan dikembangkan

Karena perangkat lunak merupakan sebuah produk intelektual yang keberadaannya dibutuhkan untuk memecahkan masalah, maka sebuah perangkat lunak harus selalu diperbaharui sesuai dengan kondisi dan masalah yang terus berkembang sehingga perangkat lunak dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ada.

b. Perangkat lunak tidak pernah usang

Karena keberadaan perangkat lunak yang terus dibangun dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan masalah yang ada, maka perangkat lunak selalu memenuhi kebutuhan jaman sehingga dapat dikatakan sebuah perangkat lunak tidak pernah usang.

c. Perangkat lunak dibuat secara custom-built

Karena perangkat lunak merupakan produk yang dignakan untuk memecahkan suatu masalah, maka pembuatan sebuah perangkat lunak harus disesuaikan dengan masalah yang ada. tidak seperti perangkat keras yang dapat dibuat dari komponen yang sudah ada, perangkat lunak dibuat dengan penyesuaian terhadap masalah yang harus diselesaikan.

2. 2. Lima Tingkat Kematangan Proses Perangkat Lunak

a. Initial (Permulaan)

Proses perangkat lunak yang ditandaisebagai ad hoc, dan bahkan kadang-kadang bersifat kacau.

b. Repeatable (Pengulangan)

Proses-proses manajemen proyek dasar dibangun untuk menelusuri masalah biaya, jadwal, dan fungsionalitas. Disiplin proses yang perlu ada untuk mengulangi sukses-sukses proyek terdahulu dengan penerapan yang sama.

c. Defined (Pendefinisian)

Proyek perangkat lunak, baikuntuk aktivitas manajemen atau perekayasaan didokumentasikan,distandarkan, dan diintegrasikan ke dalam proses perangkat lunak organisasi besar. Semua proyek menggunakan versi proses organisasi yang didokumentasikan dan disahkan untuk pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak. Tingkat ini menyangkut semua ciri yang didefinisikan pada tingkat 3.

d. Managed (Pengelolaan)

Pengukuran detail terhadap proses perangkat lunak dan kualitas produksi dikumpulkan. Produk dan proses perangkat lunak dipahami secara kuantitatif dan dikontrol dengan menggunakan pengukuran secara detail. Tingkat ini termasuk semua karakteristik yang didefinisikan pada tingkat 3.

e. Optimizing (Pengoptimalan)

Pertambahan proses yang terus menerus dimungkinkan oleh umpan balik kuantitatif dari proses dan dari gagasan inovatif pengujian serta teknologi. Tingkat ini termasuk semua ciriyang didefinisikan pada tingkat 4.

3. 3. Macam-Macam Model Proses Perangkat Lunak

a. Model Sekuensial Linier

Model proses perangkat lunak ini terbagi dalam beberapa tahap yang tersusun secara urut seperti garis lurus (sekuensial linier). Yaitu menyampaikan suatu pendekatan yang berurutan untuk oengembangan perangkat lunak. Pengembangan dimulai dari perencanaan system, analisa kebutuhan, desain, penulisan program, pengujian, dan perawatan system.

b. Model Prototype

Model ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan objek keseluruhan dari perangkat lunak, dan mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui. Jadi, produk awal yang disampaikan ke konsumen untuk mendapatkan uman balik perbaikan dari pihak konsumen.

c. Model RAD (Rapid Application Development)

RAD adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier dimana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen. Pada prinsipnya membagi pengembang menjadi beberapa tim dimana masing-masing tim akan mengerjakan bagian pekerjaannya, masing-masing dengan tahapan yang sama, dan semua tim bekerja secara paralel.

d. Model Evolusioner

Model ini diterapkan untuk pengembangan perangkat lunak dalam jangka waktu yang lama. Pada model ini terdapat masalah-masalah, yaitu proses tidak dapat dilihat, system seringkali mempunyai struktur yang tidak baik, dan mungkin diperlukan alat bantu khusus.

e. Model Formal

Pengembangan system formal mirip dengan sekuensial linier, hanya pendekatannya didasarkan pada transformasi matematis. Biasanya model ini tidak berfokus pada pengujian tetapi pada keandalan system.

4. 4. Konsep Manajemen Proyek

a. Manusia

Factor manusia sangat menentukan keberhasilan suatu proyek perangkat lunak. Perekrutan dan pemilihan sumber daya manusia harus dilakukan dengan cermat demi keberhasilan proyek. Sebuah perusahaan perangkat lunak untuk membuat sebuah perangkat lunak akan membentuk suatu tim tertentu. Tim perangkat lunak adalah sekelompok orang yang ditugaskan oleh perusahaan untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak.

b. Permasalahan

Permasalahan merupakan komponen kedua dari manajemen proyek perangkat lunak. Pendefinisian masalah harus dilakukan sebelum proyek perangkat lunak dimulai. Dua hal penting yang berkaitan dengan manajemen masalah adalah ruang lingkup masalah dan dekomposisi masalah. Secara umum manajemen masalah mencakup dua hal, yaitu pendefinian masalah dan penyelesaian masalah.

c. Proses

Proses merupakan spectrum ketiga dari manajemen proyek perangkat lunak. Manajemen proses perangkat lunak mencakup pemilihan, pengelolaan, dan pengontrolan proses perangkat lunak berdasarkan suatu model proses tertentu.

5. 5. Perbedaan Pokok Antara Dua Orientasi Matrik Proyek

Matrics Size Oriented

Matrics Function Oriented

Berbasis LOC/Length Of Code (jumlah kode program), yaitu berorientasi pada ukuran (size) dari perangkat lunak. Biasanya yang dijadikan ukuran adalah jumlah kode program dari perangkat lunak.

Berbasis FP/Function point (fungsi dari program), yaitu berorientasi pada fungsi dari perangkat lunak. Yang dimaksud fungsi dari perangkat lunak adalah mengubah data input menjadi data output.



print this page

About Myself

Foto saya
Maruitamago, Tenbinza, Nihongo Daisuki, "Share to Care", Chiiki ni iki Sekai ni nobiru :) Yoroshiku Onegai Shimasu :)

Cari Blog Ini

I Following

Followers